Ditulis Oleh: Munzir Almusawa | |
Sunday, 23 May 2010 | |
Senin, 17 Mei 2010 قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ( صحيح البخاري ) Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ الحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ واَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجمَعِ اْلكَرِيْمِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذا الِاجْتِمَاعِ وَفِي هَذِهِ الْمُناَسَبَةِ Limpahan puji ke hadirat Allah, Maha raja langit dan bumi Yang Maha menguasai kejadian dan menciptakan alam dari tiada hingga alam ini ada dan dipelihara dengan sempurna hingga alam ini berakhir. Allah subhanahu wata'ala berfirman: عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ (1) عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ (2) الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ (3) كَلَّا سَيَعْلَمُونَ (4) ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ (5) أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا (6) وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا (7) وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا (8) وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا (9) وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا (10) وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا (11) وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا (12) وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا (13) وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا (14) لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا (15) وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا (16) إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا (17) يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا (18) وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا (19) وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا (20) . ( النبأ: 1-20 ) “ Tentang apa apa yg mereka pertanyakan.., Tentang berita yang besar.., yang mereka perselisihkan tentang ini.., sungguh bukan seperti itu.., kelak mereka mengetahui.., sungguh sungguh bukan seperti itu.., kelak mereka akan mengetahui.., Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan..?, Dan gunung-gunung sebagai pasak penguat..?, Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.., dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), dan Kami turunkan dari awan air yang tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, dan kebun-kebun yang lebat?, Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu suatu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok, dan dibukakan langit, maka terdapatlah beberapa pintu, dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia ( QS. An Naba’: 1-20 ) Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا Ditafsirkan juga oleh para mufassirin ( ahli tafsir ), bahwa Allah jadikan malam hari itu sebagai pakaian yaitu terselubungi. Dan sebagian mufassirin mengatakan bahwa malam hari sebagai tempat orang-orang mulia, para al 'arif billah dan para shalihin untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala memakai pakaian suci ketakwaan, maksdunya shalat malam ( shalat tahajjud ) Allah jadikan sanga t mulia di malam hari, dan Allah jadikan siang hari terang benderang untuk bekerja, ada juga yang bekerja di malam hari dan tidur di siang hari, namun Allah jadikan ayat-ayat ini sebagai petunjuk, bagaimana sempurnanya Allah mencip takan alam ini. Allah menjadikan di atas kita tujuh langit yang berlapis, jika para ilmuwan dengan kemampuannya menemukan galaksi-galaksi yang jumlahnya triliyunan, maka bagaimana dengan mereka yang belum menemukan batasnya langit yang pertama, seluas itu mereka temukan bahwa dalam satu galaksi terdapat ra tusan milyar planet, dan bagaimana jika galaksi itu jumlahnya milyaran. Galaksi yang terjauh masih belum dijangkau oleh manusia, dan galaksi yang terdekat butuh waktu 2 juta tahun untuk mencapai cahaya ke bentuknya. Galaksi andromeda yang terdekat dengan bumi 2 juta tahun kecepatan cahaya untuk mencapainya, adapun pemandangan andromeda yang sekarang akan terlihat 2 juta tahun yang akan datang, padahal itu adalah galaksi yang terdekat, maka bagaimana dengan milyaran galaksi yang lainnya dan bagaimana pula dengan galaksi yang terjauh yang itu pun belum ujungnya langit yang pertama, bagaimana dengan firman Allah bahwa Allah jadikan tujuh langit yang kuat?!. Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا، يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا ( النبأ : 17-18 ) " Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu suatu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok”. ( QS.An Naba’: 17-18 ) Terdengar suara sangkakala dan berkumpullah manusia dalam berkelompok dengan kelompoknya masing-masing, semoga aku dan kalian di kelompok sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihin wasallam dan tidak di kelompok yang lainnya. Ya Allah jangan satupun diantara wajah kami terlihat di kelompok yang lain kecuali di kelompok sayyidina Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, amin. Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah يَكْشِفُ رَبُّنَا عَنْ سَاقِهِ فَيَسْجُدُ لَهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ فَيَبْقَى كُلُّ مَنْ كَانَ يَسْجُدُ فِي الدُّنْيَا رِياَءً وَسُمْعَةً فَيَذْهَبُ لِيَسْجُدَ فَيَعُوْدُ ظَهْرَهُ طَبَقًا وَاحِدًا Ketika semua orang mukmin bersujud kepada Allah, maka di saat itu ada orang yang ketika yang lain bersujud mereka tidak sanggup untuk bersujud. Orang yang besujud di dunia hanya karena ingin dipuji oleh orang lain, bukan karena ibadah kepada Allah, maka kelak di kahirat meskipun mereka ingin bersujud akan tetapi punggung mereka kaku dan tegap bagaikan paku yang keras, dan mereka tidak bisa menunduk apalagi untuk bersujud kepada Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala berfirman: يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ، خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُونَ ( القلم : 42-43) " Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa, (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera “. ( QS. Al Qalam: 42-43 ) Hari dimana Allah subhanahu wata'ala menyingkapkan sedikit cahaya keagunganNya, maka bersujudlah semua manusia dan ada diantara mereka orang-orang yang tidak bisa bersujud, mereka hanya tertunduk malu merasa terhina dan tercela karena dahulu ketika di dunia mereka diajak bersujud tetapi mereka tidak mau bersujud. Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah حَرَّمَ اللهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُودِ " Allah mengharamkan api neraka untuk memakan bekas sujud” Mereka yang pernah bersujud kepada Allah, bekas sujudnya akan tetap ada dan Allah mengharamkan api neraka untuk membakar anggota sujud, anggota sujud tidak bisa dibakar oleh api neraka, demikian riwayat Shahih Al Bukhari. Semoga dengan mendengar ucapan ini, aku dan kalian termuliakan di hari kiamat kelak dengan kelompok ahli sujud, amin. Maka jagalah shalat kita, karena itu adalah tanda kesetiaan kita kepada cintanya Allah, itulah jawaban cinta kita kepada Allah. Semakin engkau cinta kepda Allah maka engkau akan semakin asyik dalam shalatmu, dan semakin asyik pula Allah menurunkan ketenangan kepadamu. وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا ( الطلاق : 4 ) " Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”. ( QS. A tThalaq : 4 ) Kita tidak diizinkan oleh Allah mendengar ayat ini, kecuali Allah telah menyiapkan kemudahan bagi kita untuk segala kesulitan kita dengan niat kita untuk ingin bertakwa kepada Allah subhanahu wata'ala, yang dengan itu semoga Allah membuka kemudahan dari segala kesulitan kita dengan keberkahan ayat itu. Dan Allah subhanahu wata'ala berfirman: وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ( الطلاق : 2-3 ) “ Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”. ( QS. A tThalaq : 2-3 ) وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا ( الطلاق : 5 ) "Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya”. ( QS. A tThalaq: 5 ) Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah limpahkan untuknya rizki yang luas dari sesuatu yang tidak ia bayangkan sebelumnya, dan Allah limpahkan kemudahan baginya, Allah menjadikan permasalahan yang sulit menjadi mudah, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah hapuskan dosa-dosanya dan Allah melipatgandakan pahalanya, Rabbi limphkanlah semua ini kepada kami Ya Allah. Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah يَذْهَبُ الصَّالِحُوْنَ , الأَوَّلُ فَاْلَأوَّلُ , وَ يَبْقَى حَفَالَة كَحَفَالَةِ الشَّعِيْرِ وَ التَمْرِ , لَا يُبَالِيْهِمُ اللهُ باَلَةً Satu persatu orang-orang shalih itu wafat dan meninggalkan bumi, dan jika tidak ada lagi shalihin maka tersisalah bekas atau sampah yang tidak berarti di mata Allah yang mana Allah tidak lagi memperdulikan keadaan mereka. Al Imam Ibn Hajar Al 'Asqalani berkata di dalam kitab Fathul Bari bisyarah Shahih Al Bukhari bahwa maksud hadits ini adalah bahwa para shalihin itu selalu berdoa untuk memohon rahmat kepada Allah maka Allah pun menyayangi ummat yang ada di sekitar mereka karena selalu didoakan, tetapi jika para pendoa kepada Allah telah tiada, dan orang-orang yang cinta dan rindu kepada Allah telah sirna, majelis-majelis dzikir semakin sedikit atau bahkan sirna, maka tidak ada lagi yang Allah perdulikan karena tidak ada lagi yang menyeru Allah , dan Allah biarkan saja musibah atau kenikmatan yang terjadi kepada mereka karena tiada lagi yang peduli dengan Allah. Hadirin hadirat, telah wafat Al 'arif billah Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus 'alaihi rahmatullah, beliau adalah teman seperguruan dari wali quthub Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad As Saggaf , ayah beliau Al Habib Ja'far Al 'Aidarus adalah guru daripada Al Habib Abdurrahman As Saggaf. Tepat setelah 40 hari wafatnya Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad As Seggaf, maka Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus wafat di Batu Pahat Johor Malaysia. Beliau adalah seorang yang sangat rendah diri dan tawadhu', dan saya dulu sering berkunjung ke rumah beliau dan rumah beliau kecil, yang tidak menampung 30 orang, setengah ruang tamu telah dipenuhi botol yang berisi air untuk meminta doa beliau, dan setengah ruang tamu lagi dipenuhi oleh orang yang berziarah kepada beliau. Dan 2 hal yang paling menonjol dari budi pekerti beliau yaitu, ketika ada tamu yang datang di waktu makan maka ia tidak akan diizinkan pergi kecuali makan terlebih dahulu, dan tamu selalu yang dimintai doa, beliau jarang sekali mau berdoa tetapi justru beliau meminta tamunya yang berdoa dan jika tidak mau berdoa maka ia tidak akan diizinkan untuk pulang, demikian akhlak Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus . Hadirin hadirat, semua para al 'arif billah khususnya para habaib ki ta jika mereka ke Malaysia mereka pasti berkunjung ke Malaysia pasti mereka berkunjung ke Batu Pahat kediaman Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus diantara mereka adalah As sayyid Muhammad bin Alwy Al Maliki, Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad 'alaihi rahmatullah, Al Habib ibn Hasan As Syathiri , Al Habib Salim bin Abdullah As Syathiri, Al Habib Zein bin Ibrahim Sumaith Madinah, dan guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad Al Hafizh, mereka semua jika ke Malaysia pasti berkunjung kepada Al Habib Ali bin Ja'far al 'Aidarus. Beliau adalah seorang al 'arif billah yang tidak ketahuan, yang banyak berdoa dan bermunajat, dan jasa beliau sangat besar bagi Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di awal-awal guncangan dakwah dia awal tahun 2002 di saat itu saya sering berkunjung kepada beliau, dan saya berkata dalam hati bahwa saya mempunyai hutang besar sedangkan saya tidak mampu membayar hutang, dan hutang terus menumpuk dan kemudian saya datang kepada Al Habib Ali untuk mengadu dan memohon doa supaya saya bisa menyelesaikan hutang saya, dan ketika saya datang tamu juga sangat ramai maka saya tidak jadi berbicara dan saya diam saja, dan setelah saya keluar dari rumah beliau saya katakan di dalam hati : " Wahai Allah, hutang saya kutitipkan kepada Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus, karena saya tidak mampu lagi untuk menanggungnya", maka Al Habib Ali memanggil salah seorang yang keluar bersama saya dan berbicara 4 mata bersama beliau, maka orang itu datang kepada saya dan bertanya: " kamu punya hutang ya?", saya berkata: " bagaimana anda tau?", dia menjawab: " tadi Al Habib Ali memanggil saya dan mengatakan bahwa kamu punya hutang dan beliau meminta saya untuk melunasi hutang kamu semuanya", Subhanallah. Di saat hampir hancurnya Majelis Rasulullah beliau lah yang mendukung kita dengan doa dan munajatnya. Dan pada hari Kamis sore tanggal 13 Mei 2010 beliau wafat, tepat 40 hari setelah wafatnya Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad As Saggaf, dan malam ini kita akan melakukan shalat ghaib untuk beliau, dan jamaah yang tidak punya wudhu' maka cukup berdiri saja dan ikut berdoa, dan yang ada wudhu' ikut yntuk shalat ghaib, seperti biasa tidak perlu mundur bershaf-shaf karena shalat jenazah tidak ada rukuk dan sujudnya. Mari kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata'ala semoga Allah menjaga para shalihin kita, menjaga usia mereka, mereka para pendoa siang dan malam, para pendukung dakwah yang tidak terlihat, mereka bermunajat dengan air mata di malam hari terus membantu dakwah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sehingga dakwah menjadi maju dan terus maju, tanpa diketahui justru karena keberkahan doa merekalah yang membuat kemajuan dakwah. Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا ... Ucapkanlah bersama-sama يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. ياَرَحْمَن يَارَحِيْم ...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَ إلهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلأمِنِيْنَ Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah |
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar
Penulisan markup di komentar